Surakarta – Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) menggelar acara “Bincang Asik Bicara Musik” (BISIK-BISIK) pada 15-16 Juli 2024 di Yogyakarta dan Solo. Acara ini menghadirkan pengurus FESMI seperti Yovie Widianto, Endah Widiastuti, Putri Siahaan, Menuk Hestiasanti, Novi E. Ruslan, Febrian Nindyo, Cholil Mahmud, Panji Prasetyo, dan Dzulfikri Putra Malawi. Mereka membahas topik penting seperti kontrak perlindungan profesi, musicpreneurship, dan kebutuhan akan kolektivitas.
Lebih dari 200 peserta hadir dalam acara yang digelar di Filosofi Kopi Yogyakarta pada hari pertama dan Kulonuwun Kopi Solo pada hari kedua. Diskusi meliputi isu-isu seputar upah minimum, kontrak kerja, hukum, serta pengetahuan lain terkait industri musik.
“Keberadaan serikat memungkinkan kita berbagi dengan sesama musisi. Jika musisi kafe, wedding singer, atau genre lain memiliki serikat, suara mereka akan lebih kuat dan layak didengarkan,” ujar Yovie saat membuka acara di Solo.
Peserta juga berbagi pengalaman pribadi terkait tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan mereka. Acara ini menjadi ajang penyelarasan informasi, terutama tentang hukum dan pandangan industri musik di Jakarta.
Musisi dari berbagai latar belakang, termasuk pemain musik kafe, pencipta lagu, dan pemilik usaha yang memanfaatkan lagu, ikut serta dalam diskusi. Narasumber dari FESMI memberikan jawaban-jawaban yang mencerahkan selama diskusi yang berlangsung lebih dari dua jam.
“Berserikat memberikan manfaat, terutama dalam hal hak cipta dan pengembangan karier. Namun, tujuan utamanya adalah menciptakan kondisi kerja yang kondusif, yang harus digerakkan oleh musisi itu sendiri,” pungkas Cholil.
BISIK-BISIK berikutnya akan diadakan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada 24 Juli 2024 pukul 14.00 WIB, dengan harapan bisa berlanjut ke kota-kota lainnya.
Narahubung Direktorat Komunikasi FESMI Website: www.fesmi.id . Whatsapp: 082130300422