5 Penghalang Mata Batin Dalam Budaya Jawa, Mohlimo Apa Saja Itu …

Thinthieresha.com – Jika seseorang yang ingin membuka mata batin, maka harus memperhatikan pantangannya, sebab hal ini bisa menjadi penghalang.Sekalipun seseorang tersebut sudah terbuka mata batinnya, maka pantangan pun juga menjadi penghalang mata batin bisa kuat, bahkan bisa hilang.

Dalam ilmu kejawen, lima penghalang atau penghilang mata batin adalah mohlimo atau 5 hal yang tidak boleh dilakukan.Mohlimo ini adalah dosa-dosa yang harus dihindari, bahkan tergolong dosa besar dalam Islam.

1. Moh mabuk, Artinya tidak boleh mabuk-mabukan atau memakan sesuatu yang membuat akal menjadi rusak.Sebab mabuk menyebabkan mata batin tidak akan pernah terbuka sebab mempengaruhi akal sehat.Jiwa dan raga yang sehat adalah syarat utama bagi seseorang yang ingin membuka mata batin.
2. Moh main, Artinya tidak bermain judi, semua permainan yang mengandung unsur judi membuat mata batin lemah sebab seseorang akan dikuasai nafsu harta dunia Jika mata batin semakin lemah, maka kekuatan mata batin yang semula ada bisa menghilang.Mata batin yang mulai melemah, jika dipaksa untuk digunakan akan berakibat fatal bagi penggunanya
3. Moh madon, Artinya tidak bermain perempuan atau berzina, sekalipun konotasinya untuk laki-laki, tetapi hal ini juga berlaku untuk wanita.Boleh percaya atau tidak, jika mata batin seseorang sudah terbuka, namun dia melakukan pelanggaran ini atau berzina maka kemampuan mata batinnya akan hilang.Bahkan pada tingkat tertentu seseorang bisa mengeluarkan darah dari ujung kuku tangan atau kakinya
4. Moh madat, Artinya sama dengan moh mabuk, yakni mengonsumsi barang yang bisa merusak akal sehat, seperti narkoba, sabu dan lain sebagainya.
5. Moh maling, Artinya tidak boleh mencuri, sebab hakikatnya orang yang mencuri dikuasai nafsu duniawi.Mencuri disini bukan karena untuk kelangsungan hidup, akan tetapi karena ketamakan.Nafsu duniawi yang tidak terkendali bisa membutakan mata batin seseorang.

Namun jika seseorang sejak lahir sudah terbuka mata batinnya, maka tidak memerlukan 4 hal tersebut karena kekuatannya berasal dari takdir yang lebih kuat dari apapun.