Dewa Ruci

oleh
oleh
Dewa Ruci “Aku adalah engkau, engkau adalah Aku”

Thinthier Setia Hati-(djk), Dewa Ruci adalah nama wayang purwo termasuk golongan dewa. Sebutan lainnya dikenal sebagai Ruci Bathara, Sang Marbudyengrat, Sang Hyang Wenang. Bagi aliran penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa [TYME] digambarkan sebagai Sang Guru Sejati yang banyak dicari. Cerita/lakon Dewa Ruci ini biasa digelar menyambut 1 Suro, karena dalam bulan ini dulu masyarakat Jawa umumnya mulai mesu diri menjalani laku prihatin untuk memperoleh petunjuk/sasmita dari TYME syukur-syukur bisa ketemuan dengan sang guru sejati itu. Lakon ini, bercerita perjalanan Sang Bimo/Bratasena menjalani petunjuk Begawan Drona guru nya untuk memperoleh kekuatan/kesaktian yang hebat dengan memperoleh Tirta Perwitasari / Tirta Prawitosuci/Tirta Maheningsuci, Memang Bimo itu menyadarii bahwa melindungi saudaranya Pandawa yang hanya lima dari ancaman Kurawa yang seratus perlu kekuatan/kesaktian yang hebat. Lakon wayang purwa Dewa Ruci ini memang khusus berasal dari para sepuh Jawa, tidak ada cerita dari India.
Wayang dan lakonnya adalah bayang=bayang sebagai simbo/lambang dari hidup dan kehidupan manusia, Banyak dhalang bercerita dengan versinya/sangggit untuk lebih memahamkan pangerten bagi audiennya , lebih-lebih dijaman modern ini. Pangerten- yang disampaikan masih tetap dalam koridor pakem, penalaran digunakan untuk memudahkan pencernaan yang menjadi sasaran, syukur-syukur bisa sebagai contoh untuk dilakoni. Para Sepuh jaman dulu memang hebat, dari cerita wayang yang penuh dengan seni keindahan bisa menyampaikan contoh-contoh untuk kehidupan.
Berdasarkan lakon Dewa Ruci dapat disederhanakan :
Menjadi Guru[Begawan Drona] harus bijak. Sebagai guru harus memenuhi keinginan Bimo, tetapi Kurawa ingin Bimo mati. Drona mengerti kesaktian yang hebat itu ada, dan untuk mencapainya harus berani mati, maka dicari jalan agar Bimo mencari Tirta Perwito sari dalam Kayu Gung Susuhing Angin di Hutan dan gunung Tikbrasara yang gawat. Dengan itu Drona telah memenuhi keinginan Kurawa dan Bimo.Ternyata tempat itu dihuni oleh dua raksasa yang ganas dan sakti Rukmuka dan RukmaKala. Bimo selamat dan malah dapat petunjuk bahwa Tirta Perwitosari memang ada dan agar minta petunjuk lagi kepada Begawan Drona. Petunjuk terakhir dari Begawan Drona agar Bimo mecari di dasar samudra Minang Sraya/Samudra yang terluas dan terdalam.
Menjadi murid [Bimo} memang harus patuh kepada gurunya, apalagi gurunya itu mumpuni dan memang betul itu petunjuknya. Perjalan ke Samudra banyak gangguan dimulai dari sanak saudara, dan terakhir berupa naga [NawaWisa] yang melilit di sekujur tubuh sang Bimo. Gambar pertempuran Bimo dan Naga aslinya ada dilangit dengan nama terkenal Lintang Bima Sakti dapat dilihat ketika tidak ada Bulan, tidak ada lampu dan cuaca cerah. Setelah naga hilang, maka bertemulah Bimo dengan sang Dewa Ruci dan diwedar tentang hidupnya dan tugas-tugas dipundaknya. Bimo mengakui dan tunduk dengan bersimpuh yang tidak dilakukannya pada dewa lain serta mengakui Dewa Ruci sebagai Guru Sejatinya. Dewa Ruci kemudian memberi kenang2an berupa” Gelung Makara Murub Sinapit Urang” sebagai tanda Sang Bimo telah memperoleh ilmu Sastrajendra Hayuninrat. Sang Dewa Ruci ini diceritakan keluar dari dalam diri sang Bimo.

Satu Badan menyatu Sukma dan Raga

Kaitannya dengan Kebatinan/keRochanian /Setia Hati Pilangbango dengan merunut pada laku SEMEDI/SAMADI dengan olah nafas Suwung/Coblong/Hening :

  1. Kayu gung susuhing angin adalah olah nafas,
  2. Naga merupakan getaran, energy olah nafas,
  3. Segara Minang Sraya adalah Telenging Ati.
  4. Dewa Ruci adalah Roh Suci /Pancer sejati,
  5. Gelung Makara Murub Sinapit Urang adalah pertanda telah menyatunya mikro kosmos dengan makrokosmos,
  6. Tirta Perwitosari adalah kekuatan berlandaskan hati suci.

Rahayu Sagung Dumadi, Kebak Katresnan dan Welas Asih.
===================================================================

djk, 28/9/21

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.