Thinthier Setia Hati, djk-(26/10/21) Wayang Wayang Hidup.
SENJATA PASOPATI [6]
Berbeda denga sang Brata Sena[Bima], senjata pamungkas ini dianugrahkan oleh Hyang Guru kepada Arjuna dengan laku bertapa. Arjuna bertapa di gunung Indrakila agar diberi senjata yang hebat sesuai keahlian memanah untuk menghadapi Kurawa. Digambarkan dalam bentuk wayang kulit bertapanya sampai rambutnya menutup tubuhnya dan lakon wayangnya : Begawan Ciptaning atau Begawan Mintaraga.
Ringkas ceritanya :
Kahyangan diserbu balatentara raksasa prabu Nirwata Kawaca yang meminta dewi Supraba menjadi istrinya dan para dewa kalah lalu menutup Lawang Sela Manangkep sehingga para raksasa tidak bisa masuk.
Bathara Guru sendiri mencari saraya/bantuan dengan turun ke Marcapada, ke gunung Indrakila. Hal ini mengingat Nirwata Kawaca mendapat kesaktian Aji Gineng yang hebat anugrah darinya , maka lawannya harus mendapat anugrah langsung darinya pula.
Nirwata Kawaca tahu dan memerintahkan andalannya Ditya MamangMurka untuk mencari pertapa di gunung Indrakila, sulit untuk menemukan lalu marah dan mengobrak abrik gunung. Karena tingkah lakunya kasar seperti hewan maka sang Ciptaning terganggu samadinya dan berkata : ada CELENG yang merusak pertapaan…., maka jadilah Mamang Murko seekor Celeng.
CELENG lalu dipanah dan mati, tetapi ada dua anak panah. Satu milik Ciptaning, dan satunya milik satriya jelmaan sang hyang Guru, Terjadilah adu mulut dan perang tanding memanah sampai Ciptaning mengakui kalah dan tahulah bahwa yang mampu mengalahkan dalam panahan selain gurunya hanyalah raja dewa .
SangHyang Guru lalu memberi anugrah berupa anak panah PASOPATI tanpa busur, yang mampu melesat hanya dengan DAYA CIPTA saja. Sang hyang Guru meminta membunuh Nirwata Kawaca yang merusak Kahyangan
Bersama dewi Supraba, Arjuna mampu mengetahui kelemahan Nirwata Kawaca ada di langit-langit mulut/[’telak’ ] tempat disembunyikan AJI GINENG.
Ketika perang tanding Arjuna terpedaya dan Nirwata Kawaca tertawa terbahak-bahak. Bagai kilat PASOPATI melesat menembus mulut dan tewaslah sang Nirwata Kawaca.
Lakon ini bagi kadang PSH Pilangbango
LAKU Cipta Hening/Suwung/ Coblong dapat digunakan memperoleh senjata PASOPATI atau anugrah Tuhan YME yang lain.
Jika telah memperoleh anugrah senjata pamungkas seperti halnya PASOPATI, agar digunakan untuk Memayu Hayuning Bawana.
======================================================
(djk)