Bisa kah…?!
Apa mungkin itu…!!?
Bagaimana…?
IA tidak Besar karena ibadah-ibadah yang dilakukan hamba-Nya…
IA tidak berkurang kekuatannya karena kelalaian makhluk-Nya…
IA tidak pernah merugi kendati maksiat dan keburukan membumi di penjuru dunia…
IA pun tidak diuntungkan sama sekali oleh amalan dan infaq yang terulur atas nama-Nya…
Segalanya menjadi boomerang bagi yang berbuat, Kebaikan dan keburukan kembali melingkupi pelakunya…
Melingkar, Merotasi pada lintasan yang telah ditetapkan-Nya
Bagaimana memahami-Nya…?!,
Jika Ia begitu Agung dengan kebesaran dan keajaiban-Nya..,Tak akan mampu dipersepsikan secara nyata dengan kemampuan pikir dan nalar yang sederhana ini…
Bagaimana memahami akhir dari detik yang berdetak..?
Kebahagiaan atau kah derita menjadi takdir immortal yang akan menjadi arti dan makna dari kesejatian awal dan akhir hidup kita..?
Surga telah dibentangkan-Nya.., Dititipkan pemahaman nikmat surga pada pikiran-pikiran manusia. Dikabarkan-Nya cerita dan pesan-pesan peringatan bentuk kebahagiaan sejati pada kitab-kitab-Nya yang mampu terbaca oleh hamba-Nya, dan Dijanjikan-Nya tempat teduh dan penuh dengan kedamaian.
Entah apakah masih ada setitik penyakit di hati ini…?
Begitu pun juga Neraka akan dinyalakan-Nya.., Di mana bahan bakarnya manusia sebagai gejolak kehidupan di dalamnya. Setan-setan merayakan hari kehancuran dengan pengikut—pengikut setianya.
Sayang sekali kita baru memahami akan tipuan, dan kata-kata kalimat yang terbungkus indah tanpa bisa menghayati hikmah dibalik pesan yang telah tersampaikan itu…
Ah…, bisa jadi aku..,
kamu..,
atau siapa saja termasuk di dalamnya..
Namun..,
Tahukah…?!!,
Bahwa ada doa untuk menipu Tuhan…
Bahkan Tuhan pun tertipu dengan rayuan doa hamba-Nya..
Ilahi lastu lil firdausi ahla, wala aqwa ‘alan naril jahimi, fahabli taubatan waghfir dzunubi, fa innaka ghafiruz dzanbil ‘azhimi
Wahai Tuhanku..,
aku ini tidak pantas menjadi penghuni surga, tetapi aku tidak akan kuat terhadap panasnya api neraka…
Oleh sebab itu terimalah tobatku serta ampunilah dosa-dosaku…
Karena sesungguhnya Engkaulah Dzat yang mengampuni dosa-dosa besar…
Tahukah..!!??,
Bahwa ada doa untuk menipu Tuhan
Bahkan Tuhan pun tertipu dengan rayuan doa hamba-Nya
Hanya dengan meluruskan niat.., Kesungguhan keinginan untuk benar-benar kembali kepada-Nya…
Insha Allah…
_____________________________________
Bulan Ramadhan sepertinya akan sebentar lagi tiba semoga hikmah, hidayah dan pengampunan-Nya MeRahmati Alam Semesta…
Ah.., mungkin akan lebih banyak dari itu yang yang akan tercurahkan. Namun dari begitu banyaknya kebaikan yang ditebarkan, tetap saja tidak semua manusia mendapatkan keberuntungan untuk dimanja dan memperoleh hidayah-Nya. Senang sekali jika bisa berada di tengah-tengah bisa dimanja dan memperoleh hidayah, walau kadang hikmah-hikmah yang bertebaran itu hanya mengudara menguap sehirup nafas, kemudian hilang tanpa kesan bersama angin yang berhembus…
Semoga nikmat-nikmat itu melekat, tak hanya selalu lewat, agar hati kita tiada berkarat.
Puisi ini lahir dari kisah Abu Nawas yang di tanya oleh salah seorang muridnya,
“ Wahai guru.., mungkinkah manusia bisa menipu Tuhan..? ”
“ Mungkin ”…, jawab Abu Nawas.
“ Bagaimana caranya…? ”, tanya murid Abu Nawas ingin tahu.
“ Dengan merayu-Nya melalui pujian dan doa.” kata Abu Nawas.
Selamat menikmati waktu-waktu penuh berkah.., Semoga Berkah-Nya mendewasakan Iman di hati kita… Bulan Ramadhan 1443 H/ 2022 M tahun ini membekas membentuk mensugesti diri kita untuk menjadi insan yang berkarakter lebih baik dari sebelumnya.
Amiin…
(ObieGoes)