BOYOLALI – Pasar Cepogo yang dahulu berada di pinggir jalan utama Kecamatan Cepogo menuju wilayah Magelang, telah direlokasi ke lahan yang berada di Desa Mliwis atau 500 meter ke arah timur dari lokasi pasar sebelumnya. Setelah relokasi, eks Pasar Cepogo akan dijadikan ruang terbuka hijau berujud hamparan rumput yang dapat digunakan masyarakat untuk berbagai aktifitas.
“Eks Pasar Cepogo ke depan akan dijadikan ruang terbuka hijau berwujud hamparan rumput yang dapat digunakan untuk berbagai aktifitas masyarakat dengan dilengkapi dengan ruang parkir, panggung, jogging track dan penanaman pohon pohon peneduh,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Boyolali, Arief Gunarto , Senin (7/3/2022).
Pada tahun 2021 dengan anggaran senilai Rp 1 Miliar, pembangunan difokuskan pada perataan tanah agar menjadi datar atau rata, penanaman rumput dan pembangunan drainase. Pada tahun 2022 ini, pembangunan di eks Pasar Cepogo ditargetkan selesai dengan total anggaran Rp 1,5 Miliar untuk penyempurnaan area publik di kawasan Cepogo tersebut.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang berkesempatan memonitoring eks Pasar Cepogo berharap bahwa area publik tersebut dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan kegiatan yang positif.
“Secara bertahap sudah dilaksanakan. Ini semua untuk kepentingan pembangunan, ke depan bekas pasar cepogo ini akan kita buat sebagai ruang terbuka artinya untuk kepentingan kegiatan masyarakat khususnya di Kecamatan Cepogo,” kata Bupati Said.
Selain pembangunan eks Pasar Cepogo, DPU PR Kabupaten Boyolali juga akan menata eks terminal tipe D di sekitar area tersebut. Bekas terminal tersebut akan disulap menjadi area parkir atau kantong parkir wisata kuliner yang ada di sekitar pasar agar lebih rapi.