Boyolali – Naiknya harga kedelai yang signifikan akhir-akhir ini membuat para perajin tahu dan tempe di Boyolali resah, harga kedelai sebelumnya Rp 7.000 sampai Rp 9.000 per kilogramnya namun akhir-akhir ini harga kedelai naik menjadi Rp11.000 per kg nya.
Salah satu pengrajin tempe di Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel Sriyanto, Rabu (16/2) menuturkan hal tersebut sangat berdampak baginya.
“Naiknya bahan baku tempe dan tahu ini untuk mensiasati tingginya harga kedelai kami terpaksa mengurangi ukuran tempe begitu juga harga jual tahu yang sedikit dinaikkan agar tidak terlalu merugi,” katanya.
Dikatakannya, hal ini diharapkan produksi tahu dan tempe bisa bertahan.
Hal senada dengan pengrajin tahu Suwarno agar usahanya tetap bertahan pihaknya menaikkan harga jual tahu dan terpaksa mengurangi ukuran.
Pihaknya berharap pemerintah agar bisa membantu mengatasi permasalahan naiknya harga kedelai sehingga produksinya tetap.