Solo-Pameran yang dibuka oleh I Nyoman Sukerna, Rektor ISI Surakarta dengan seremonial berupa menempa keris ini bertempat di Gd. Raden Sungging Prabangkara Kampus 2 ISI Surakarta di Mojosongo, Surakarta yang terbuka umum bagi pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid 19 akan berlangsung dari 25 – 28 November 2021 mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB.
Pameran KerisFest #4 ini menyajikan berbagai khasanah nilai-nilai luhur budaya nusantara yang perlu dipelajari oleh generasi muda, guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan keris Kamardikan dengan melibatkan peserta dari Prodi Senjata Tradisional Keris FSRD, dan insan perkerisan baik dalam negeri hingga mancanegara. Peserta dari Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, dan Belanda ikut meramaikan event yang menampilkan 81 karya dari 30an peserta secara blanded dengan disuguhkan secara online sejumlah 18 karya dan offline 63 karya.
Tema penyelenggaraan di tahun ini yaitu Being The Local Heroes, artinya berproses menjadi pahlawan lokal., dimana ungkapan ini merupakan metafora yang merepresentasikan spirit para mahasiswa, alumni dan insan pegiat keris dari berbagai daerah dalam menekuni keahlian penciptaan serta keilmuan keris.
Seperti gaung pengakuan UNESCO ini juga menjadi komitmen akademis Program Studi Senjata Tradisional Keris FSRD ISI Surakarta sebagai lembaga pendidikan yang senantiasa berupaya memajukan keris melalui jalur Tridharma dengan menyelenggarakan kegiatan festival keris, yang dalam roadmap pengembangannya di edisi ke-empat mampu ke tingkat internasional.
Menurut Mohammad Ubaidul Izza selaku ketua panitia menjelaskan pemaknaan ungkapan Being The Local Heroes juga menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk para cendikiawan, organisasi dan insan pelestari yang telah mendedikasikan diri sehingga eksistensi keris dapat terwariskan dari generasi ke generasi.
Selanjutnya Kuntadi Wasi Darmojo selaku Kaprodi Keris dan Senjata Tradisional menjelaskan bahwa event tahun ini lebih meningkat dimana mengundang beberapa peserta berasal dari luar negeri sehingga pameran ini bisa dikatakan sudah di level internasional.
Selain pameran, juga diadakan kegiatan Webinar Keris dan Senjata Tradisional pada 26 November 2021 yang diorientasikan untuk membahas kreativitas pelestarian dan pengembangan keris di dimasa pandemi dari perspektif para generasi.
Selain itu Workshop Pamor Keris untuk siswa SMA/SMK pada 27 November 2021 tentang proses tempa aksesoris pamor yang diorientasikan untuk menarik minat para pelajar. Hal ini menjadi komitmen akademis dari program studi supaya hasil kegiatan memiliki luaran publikasi yang tersinergi sebagi media informasi sekaligus promosi program studi.