Gebyar 3 Tahun Derap Solo Raya: Harmoni Musik, Persaudaraan, dan Semangat Kartini di Tayibah Hall

oleh
oleh

Surakarta — Suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan mewarnai Gebyar 3rd Anniversary Derap Solo Raya (DSR) yang berlangsung meriah di Tayibah Hall, Kalipepe Land. Minggu (24/4/2025) Acara ini menjadi lebih istimewa karena tidak hanya merayakan ulang tahun komunitas pecinta musik legendaris Koes Plus, tetapi juga dirangkai dengan momen Halal Bihalal dan peringatan Hari Kartini, menyatukan tiga momentum dalam satu perayaan besar.

Sejak pagi, ratusan tamu undangan dari berbagai kota—Gombong, Jogja, hingga seluruh wilayah Solo Raya—mulai memadati area acara. Kehadiran mereka disambut antusias oleh panitia, menandakan kuatnya tali persaudaraan yang selama ini menjadi ruh DSR.

Dalam sambutannya, Doni Wignyo, Ketua Panitia, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kelancaran acara ini. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh panitia, sponsor, dan pihak-pihak terkait yang telah mendukung penuh acara ini.

“Acara ini adalah bukti nyata kekompakan kita. Terima kasih untuk semua, dari panitia hingga tukang parkir, semua bagian tak terpisahkan dari kesuksesan ini,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Momen haru hadir saat seluruh keluarga besar DSR bersama-sama memanjatkan doa dan saling memaafkan. Dalam suasana syahdu, hadirin larut dalam suasana Halal Bihalal, mengakui dengan tulus segala khilaf dan salah, sembari berharap menjadi insan yang lebih bertakwa.

Sementara itu, Reni, Ketua Umum DSR, dalam sambutannya menegaskan bahwa DSR bukan sekadar komunitas, tetapi adalah wadah pelestari budaya musik Indonesia, khususnya karya-karya Koes Plus.

“DSR adalah rumah bagi siapa saja yang mencintai karya anak bangsa. Kami ingin musik Koes Plus tetap hidup, dikenang lintas generasi, dari masa ke masa,” katanya penuh semangat.

Tak hanya itu, Reni juga mengungkapkan bahwa acara ini sekaligus menjadi wujud rasa syukur atas eksistensi komunitas yang kini telah memasuki tahun ketiga.

“Anniversary ini kami rangkai dengan Halal Bihalal dan peringatan Hari Kartini, sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan perempuan serta wujud kekompakan komunitas,” tambahnya.

Apresiasi juga datang dari Siti Khotimah, perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan musik Koes Plus sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa.
“Musik Koes Plus tidak mengenal zaman. Ini adalah warisan bangsa yang harus terus kita hidupkan bersama,” tuturnya.

Acara semakin semarak dengan penampilan berbagai band yang membawakan lagu-lagu Koes Plus, diiringi tepuk tangan dan nyanyian dari para hadirin yang larut dalam nostalgia. Tidak hanya musik, acara ini juga diwarnai dengan aksi sosial seperti pembagian takjil dan kunjungan ke panti asuhan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan DSR.

Dalam sesi wawancara, Reni dan Doni menegaskan bahwa misi DSR ke depan adalah memperluas jejaring komunitas serta mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai musik Koes Plus.

“Kami ingin virus musik Koes Plus ini menular ke generasi milenial dan Gen Z. Musik ini adalah jati diri bangsa yang harus terus kita uri-uri,” ungkap Doni.

Gebyar 3rd Anniversary Derap Solo Raya membuktikan bahwa musik, persaudaraan, dan nilai budaya bisa bersatu dalam harmoni yang menggetarkan. Dengan semangat satu hati untuk semua, DSR terus melangkah maju, menjaga semangat kebersamaan di tengah keberagaman, untuk Indonesia yang lebih berbudaya.

Satu hati untuk semua! Derap Solo Raya, Jaya Jaya Jaya!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.