Solo – Brawijaya Healthcare Group menyelenggarakan acara untuk memperkenalkan layanan kesehatan unggulan kepada warga Solo, Sabtu (19/10/2024), bertempat di Keraton 1, Hotel Swissbell Saripetojo Solo. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pengusaha batik hingga pensiunan perbankan, dengan tujuan utama memperkenalkan fasilitas kesehatan premium yang disediakan oleh jaringan rumah sakit mereka.
Dalam pembukaan, tim dari Brawijaya menyambut hangat para peserta sembari memperkenalkan sejumlah dokter spesialis yang menjadi andalan mereka. Salah satunya, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.Pd, pakar jantung yang juga menjabat sebagai Ketua Braveheart Center. Beliau sering kali mewakili Indonesia di forum kesehatan internasional dan menjadi rujukan bagi banyak tokoh masyarakat.
Acara ini juga menghadirkan Dr. Dody Kurniawan, SpOT, pakar ortopedi, serta dr. Agatha Pradana, Sp.OG, spesialis obstetri dan ginekologi, yang memberikan edukasi kepada peserta mengenai pentingnya menjaga kesehatan di berbagai bidang. Dr. Ande Fachniadin, Sp.BS, ahli bedah saraf, turut memberikan pandangan mengenai perkembangan layanan bedah saraf di Brawijaya.
Hestiningsih, SE, MARS, selaku Direktur Corporate Sales Brawijaya Healthcare Group, menyatakan bahwa saat ini Brawijaya mengoperasikan lima rumah sakit di wilayah Jabodetabek, dengan rencana ekspansi ke Solo dan kota-kota besar lainnya. Fokus utama layanan mereka mencakup perawatan jantung, bedah saraf, serta kesehatan ibu dan anak. “Kami berharap dapat memberikan solusi kesehatan terbaik bagi warga Solo dan sekitarnya,” ujar Hestiningsih.
Selain itu, Brawijaya Healthcare Group juga mengumumkan rencana pengembangan fasilitas baru, termasuk rumah sakit di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur, serta klinik di Bandung yang akan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak pada tahun mendatang.
Pada sesi edukasi, Dr. M. Yamin menyampaikan paparan bertajuk “Kematian Mendadak: Bahaya yang Mengintai dan Bagaimana Mencegahnya”. Beliau menekankan bahwa kematian mendadak dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang-orang yang tampaknya sehat. Penyebab utamanya berbeda berdasarkan kelompok usia, seperti gangguan ritme jantung di bawah usia 40 tahun dan penyakit jantung koroner di usia lebih lanjut.
Dalam paparannya, Dr. Yamin menggarisbawahi pentingnya pola hidup sehat, olahraga, dan manajemen stres sebagai langkah pencegahan utama. Ia juga mendorong masyarakat untuk lebih memahami teknik dasar CPR dan penggunaan defibrilator otomatis (AED) sebagai langkah penyelamatan dini.
Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar Brawijaya Healthcare Group terus berkontribusi dalam memperbaiki kualitas layanan kesehatan di Solo dan sekitarnya.