Solo – Solo Safari, destinasi wisata edukasi dan konservasi satwa di Kota Surakarta, merayakan Hari Gajah Sedunia dengan menggelar serangkaian acara yang berfokus pada pelestarian dan perlindungan gajah. Hari Gajah Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 12 Agustus, merupakan momen penting untuk menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi gajah, termasuk hilangnya habitat, perburuan gading, konflik dengan manusia, serta pentingnya upaya konservasi yang lebih intensif.
Dalam rangka memperingati hari tersebut, Solo Safari mengadakan kampanye edukasi dengan berbagai kegiatan menarik. Pengunjung diberikan stiker khusus perayaan Hari Gajah Sedunia dan dapat berpartisipasi di booth foto dengan tema gajah. Selain itu, ada sesi edukasi spesial yang menyajikan narasi tentang gajah, serta kuis dengan hadiah doorprize bagi pengunjung yang berhasil menjawab pertanyaan seputar satwa ini.
Rio Mahendra, salah satu pengelola Solo Safari, menyampaikan pesannya di tengah kesibukan acara: “Tuhan telah menciptakan makhluk yang luar biasa bernama Gajah. Kita memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan. Di Solo Safari, kami memiliki koleksi gajah Asia dari Sumatera bernama Dian (41), Manohara (15), dan Lulu (10) yang setiap harinya menginspirasi pengunjung melalui sesi edukasi. Selamat Hari Gajah Sedunia 2024!”
Gajah, sebagai mamalia darat terbesar, menghabiskan sekitar 16 jam setiap harinya hanya untuk makan. Namun, populasi mereka terus menurun akibat ulah manusia, termasuk pengurangan habitat dan perburuan liar. Hari Gajah Sedunia menjadi pengingat bagi kita semua untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mendukung upaya konservasi untuk melindungi satwa luar biasa ini.
Mari ajak keluarga, teman, dan komunitas untuk berwisata sekaligus belajar tentang satwa dan konservasi hanya di Solo Safari, tempat di mana edukasi dan pelestarian satwa menjadi prioritas.
