Surakarta –Wilayah Sumber, Surakarta menjadi saksi dari dua kegiatan penting yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, yakni Kirab Budaya dan Bersih Sungai yang melibatkan berbagai komunitas dan elemen masyarakat.
Pada Jumat malam (2/8), acara Kirab Budaya digelar di Anak Kali Pepe RT 02, RW 07, tepat di depan Puskesmas Pembantu (Pustu). Kirab yang dimulai pukul 19.00 hingga 21.00 ini melibatkan Mbah Lawu sebagai tokoh sentral untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan semesta, terutama lingkungan.
Virgiawan Restu Saputra, Ketua Panitia Kegiatan, menyampaikan, “Kedepan, kami akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber-sumber air. Kami membungkus kegiatan ini dengan kebudayaan agar menarik seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi.”
Pada hari Sabtu (3/8), acara berlanjut dengan kegiatan Bersih Sungai di lokasi yang sama dari pukul 07.00 hingga 10.30. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari UNS dan Undip, Komunitas Peduli Sungai Sumber, BBWS Bengawan Solo, serta warga Kelurahan Sumber. Bersih Sungai ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana dan menjaga kebersihan aliran sungai Anak kali gajah
“Kami juga menabur benih ikan setelah sungai bersih dan menanam pohon sebagai sumber oksigen. Selanjutnya, kami melepaskan burung sebagai simbol keseimbangan ekosistem dan elemen semesta,” tambah Restu
Restu berharap, kegiatan ini dapat merangkul para kaum muda dan terpelajar untuk sering turun membersihkan sungai sebagai simbol *bayar hutang* atas apa yang telah dilakukan masyarakat selama ini dengan menjadikan sungai sebagai tempat sampah abadi.
Dengan kolaborasi budaya dan aksi nyata ini, diharapkan masyarakat semakin sadar dan terlibat dalam menjaga lingkungan demi keseimbangan semesta.
