Surakarta, Bengawanpos.com-Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Surakarta gelar kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda) di Kampus 2 Universitas Aisyiyah Surakarta, Ahad (10/12/2023). Hadir 189 peserta dari 7 cabang PCPM Kota Surakarta.
Musyda Pemuda Muhammadiyah ke-XVIII mengangkat tema Pemuda Berkeadaban dalam Membangun Peradaban Surakarta yang Berkemajuan.
Harapan melalui Musyda kali ini akan terpilih formatur dan para pemimpin yang melanjutkan perjuangan pemuda Muhammadiyah di Surakarta. “Semoga terpilih pemimpin yang amanah dan mampun melanjutkan apa yang dirintis pengurus sebelumnya,” ungkap Pramuseto Rahman selaku Ketua Panitia.
Ketua PDPM Kota Surakarta, Reynal Falah menyampaikan berdasarkan tema musyda kali ini menjadi sebuah mimpi besar Pemuda Muhammadiyah Surakarta untuk membangun Kota Surakarta yang berkemajuan dan berkeadaban.
“Pemuda Muhammadiyah mampu melahirkan sosok pemimpin yang cakap memimpin dan akhlakul karimah melalui proses kaderisasi yang berlandaskan Al Quran dan As Sunah,” ungkapnya.
Sejalan dengan hal itu, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM), Andika Budi Riswanto, S.H. menegaskan Pemuda Muhammadiyah tidak ada yang tidak bermoral. Pemuda Muhammadiyah kota Surakarta memiliki kader-kader yang handal dan potensial.
“Selamat bermusyawarah dan semoga sukses. Kader pemuda Muhammadiyah semangatnya jangan hanya pada awal-awal saja, tetapi terus sampai berakhirnya kepengurusan,” paparnya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, Drs. H. Joko Riyanto, S.H., M.H., M.Pd., M.M. menjelaskan Pemuda Muhammadiyah adalah calon pemimpin persyarikatan Muhammadiyah ke depan. Organisasi ini menjadi tempat untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Kader pemuda harus handal, cekatan, terampil, dan cerdas.
Drs. H. Joko Riyanto menyampaikan ciri-ciri sosok pemuda Muhammadiyah harapan bangsa. Pertama, Pemuda Muhammadiyah harus jujur. Orang jujur akan sukses dunia akhirat karena kejujuran pondasi kesuksesan. Kedua, mampu menjaga amanah. Sosok pemuda harus mampu mengemban amanah dan tanggung jawab. Ketiga, Pemuda Muhammadiyah sebagai corong persyarikatan harus mampu bertabligh. Kapan pun dan di mana pun harus bedakwah sampaikan yang benar adalah benar. Keempat, sosok Pemuda Muhammadiyah harus fatonah atau cerdas.
“Pemuda Muhammadiyah menjadi sosok kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah,” tandasnya.
Musyda Pemuda Muhammadiyah Kota Surakarta dihadiri oleh PDM dan PDA Kota Surakarta, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, IMM Cabang Solo, Nasyiatul Aisyiyah, PCM Laweyan