Sukoharjo, Bengawanpos.com-Serma Rubimin Babinsa Desa Grogol (Koramil 05/Weru) Kodim 0726 Sukoharjo bersama dengan Aiptu Sunardi, SH Kanit Binmas Polsek Weru melaksanakan Sosialisasi Anti Bullying dan Bahaya Narkoba di SDN 01 Grogol Kec. Weru di Aula SDN Grogol 01 Ds. Grogol, Kec. Weru, Kab. Sukoharjo.
Perundungan atau Bullying masih sering dan rawan terjadi di dunia pendidikan/Sekolah dari berbagai tingkat pendidikan. Hal ini menjadi perhatian kita semua, bahwa sangat penting menanamkan kembali nilai-nilai moral dan etika serta rasa empati kepada siswa-siswi di sekolah.
Serma Rubimin, tampak tengah berada ditengah-tengah siswa-siswi SDN Grogol 01 Weru, memberikan edukasi kepada siswa tentang gerakan anti Bullying. Serma Rubimin memberikan materi mulai dari apa itu perundungan, bagaimana perundungan bisa terjadi, bentuk-bentuk perundungan hingga apa yang akibat dari perbuatan bullying yang dapat merugikan teman, orang tua, diri sendiri dan nama baik sekolah dan sosialisasi tentang gerakan anti Bullying.
Dikatakan oleh Babinsa, bahwa disamping bullying verbal, tidak jarang tindakan bullying secara fisik masih kita temui di sekolah-sekolah. Bullying fisik seperti memukuli, menendang, meminta uang secara paksa kepada siswa yang lemah, dan lain sebagainya.
Dikatakan oleh Babinsa bahwa efek Bullying dapat merusak masa depan seorang anak yang menjadi korban bullying, karena bisa menimbulkan efek psikologis yang mendalam dan dapat berakibat fatal bagi korban bullying.
Hal ini harus dihentikan, Babinsa menghimbau semua fihak turut bertanggung jawab untuk menghentikan perilaku bullying, dimulai dari orang perorangan hingga institusi sekolah harus punya tanggungjawab moral untuk mengendalikan dan mengawasi anak didiknya dan terus berupaya mengedukasi dan menggerakkan anti bullying.
Disampaikan kepada anak-anak, bahwa mereka harus mampu memberikan bantuan ketika melihat bullying terjadi dengan cara melerai/mendamaikan, mendukung teman korban bullying dengan mengembalikan kepercayaan, jangan takut untuk melaporkan kepada pihak sekolah dan orang tua, jika melihat bullying.
“Anak-anak jangan malah menjadi supporter/penonton yang secara tidak langsung membantu pembully seolah-olah memperoleh dukungan kuasa, popularitas dan status,” kata Serma Rubimin.
“Bullying, menyiksa teman, menghina teman, mendiskriminasi teman adalah tindakan buruk dan berdosa, di sekolah anak-anak tugasnya adalah mencari ilmu, dan menjalin pertemanan, bukan mencari popularitas apalagi permusuhan, jalin pertemanan yang baik dan kompak serta saling membantu dengan sesama rekan dan tetap jaga persatuan,” terang Serma Rubimin.
“Mari kita saling menjaga, menyayangi sesama teman, kompak, setia kawan, jaga perilaku mulia dengan saling mengingatkan untuk tidak berlaku kasar kepada rekan dan guru, jaga sikap, empati dan perasaan orang lain, baik secara verbal maupun tingkah laku, fahami kembali ahklaq mulia dalam agama kita, bahwa hal-hal yang melanggar norma pergaulan apalagi norma agama adalah perbuatan dosa,” tegas Babinsa.
Tampak para siswa-siswi serius mendengarkan pengarahan dari Babinsa, antusiasme para audiens juga terlihat dengan aura positif kelas yang interaktif dan dalam suasana gembira. Semoga dengan adanya pendidikan serta pengarahan-pengarahan anti bullying yang masif di sekolah-sekolah, tindakan bullying bisa dicegah, sehingga tidak ada lagi kasus-kasus bullying yang terjadi di lembaga pendidikan di Indonesia. Setelah Sosialisasi Anti Bullying, Aiptu Sunardi, SH Kanit Binmas Polsek Weru melanjutkan sosialisasi Gerakan Anti Narkoba kepada Siswa-siswi SDN Grogol 01 Weru, Kec. Weru, Kab. Sukoharjo.
(Agus Kemplu)