Pengangkatan Menjadi Murid Resmi (Upacara Bai Shi)

oleh
oleh

Bai Shi (baca : pai si) adalah upacara suci penghormatan kepada guru atau pengangkatan murid biasa(murid luar) menjadi murid resmi (murid dalam).Bisa juga dibilang sebagai pengangkatan anak) oleh seorang guru kungfu (shifu).

Murid yang terpilih menjadi murid resmi melakukan penghormatan kepada gurunya dengan bersujud dan menghaturkan secangkir teh dan angpao.Dihadiri oleh keluarga ,sesepuh dan atau para senior perguruan.
Dalam tradisi kungfu sebelum ucara dilakukan ,guru tersebut berdoa di hadapan para leluhur perguruan dengan menyalakan dupa serta menyajikan sesaji buah buahan & makanan di atas meja altar leluhur.

Tidak semua murid diangkat menjadi murid dalam(murid resmi) melalui upacara baishi ini.Dalam upacara ini terkadang murid juga diikat dengan janji & sumpah untuk setia pada gurunya dan melaksanakan ajaran perguruan serta menghindari larangan perguruan.Shifu sangat selektif dalam memilih murid ,dimana dalam kungfu ada istilah murid dalam(resmi) dan murid luar(murid biasa).Seorang Shifu biasanya membutuhkan waktu lama untuk mempertimbangkan dan menilai dedikasi, karakter, keseriusan, komitmen, kesetiaan seorang murid sebelum mengangkatnya menjadi murid dalam.

Dalam kisah-kisah seni beladiri banyak yang menceritakan tentang penghianatan murid kepada gurunya.
Untuk itulah seorang guru akan sangat selektif dalam memilih murid.Kadang guru terkesan cuek atau pelit untuk menguji kesungguhan seorang murid.(Saya /Penulis pernah mengalami hal ini).

Bahkan kadang juga melalui ujian-ujian awal yang berat.Bahkan ada salah satu kisah dimana calon murid harus bersimpuh di depan gerbang rumah sang guru selama berhari-hari atau berjam-jam agar diterima menjadi murid.
Saya sendiri (Penulis) bahkan diuji dengan hanya melakukan kuda-kuda tertentu saja saat awal-awal latihan selama beberapa kali.

Dalam kungfu disebutkan “Guru dan murid berjalan berdampingan hingga ajal menjemput”.
Hubungan guru dan murid seperti hubungan antara ayah dan anak.

Jaman dulu murid tinggal hidup bersama dengan sang guru.Sang murid mrembantu pekerjaan sehari-hari sang guru.Yang gurunya petani ,murid akan membantu bekerja di sawah ladang.Yang gurunya penjual obat ,murid juga membantu berjualan kadang sambil atraksi kungfu dari pasar ke pasar untuk menarik pembeli obat.
Latihan atau transfer keilmuan bisa dimana saja dan kapan saja.Bahkan salah satu guru saya (Penulis) saat memberikan ilmunya bisa sampai larut malam atau pagi hari sambil bergadang ngobrol dan ngopi.

Seorang murid yang sudah diangkat menjadi murid resmi akan diajari pelajaran yang lebih mendalam termasuk teknik-teknik tingkat tinggi,jurus andalan,tenaga dalam atau bahkan teknik yang sifatnya rahasia.Guru juga memgajarkan tentang moralitas ,filosofi ,sejarah,wejangan dan lain-lain.

Dalam kungfu disebutkan “Jangan pernah melupakan sumber air yang kamu minum.” Seorang murid tidak boleh melupakan jasa guru-gurunya.Murid berkewajiban untuk mengharumkan dan menjaga kehormatan guru dan alirannya.

Dalam aliran tertentu ,seseorang yang telah melakukan upacara baishi tidak boleh mengangkat orang lain sebagai gurunya.Dengan upacara baishi, maka murid tersebut resmi menjadi penerus guru dan alirannya.

Penulis : Odi Purwanto
Praktisi Seni Beladiri Tradisional dan Modern.
Yang memiliki julukan THE BELTS COLLECTOR ,karena mengikuti perguruan berbagai aliran beladiri dan memiliki banyak guru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.