HUT Kedua , Kitagawa Pesona Bali Hadirkan Tari-tari Khas Pulau Dewata

oleh
oleh

Wonogiri – Para pengunjung Kitagawa Pesona Bali mendapatkan tontonan istimewa yakni tari-tarian dari Pulau Bali yakni Pendet, Kecak dan Baris pada Minggu, 26 Desember 2021 pagi.

Kegiatan bertema kebudayaan tersebut digelar dalam rangka peringatan hari jadi kedua Kitagawa Pesona Bali.

Sekedar informasi, tempat bernuansa Pulau Bali tersebut diresmikan oleh Suparno Parnaraya, tokoh masyarakat bertangan dingin asal Kecamatan Sidoharjo sekaligus pemilik tempat wisata Instagrammable tersebut pada 27 Desember 2019.

Tak hanya mengangkat soal khasanah kekayaan kebudayaan Nusantara, pada acara peringatan hari jadi kedua Kitagawa Pesona Bali juga dilaksanakan santunan kepada lansia dan anak yatim di sekitar Lingkungan Patoman sesuai dengan tema acara yakni Berbagi Kasih di Tengah Pandemi.

Hadir dalam acara tersebut Suparno Parnaraya beserta istri, General Manager Parnaraya Group Endang Istriningsih, Pengelola Kitagawa Pesona Bali Lukman Budi Prasetyo, Ketua RW 4 Lingkungan Patoman Indarto, para lansia dan anak yatim penerima santunan dan tamu undangan lainnya.

Indarto Ketua RW 4, Lingkungan Patoman, Kelurahan Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo merasa senang dengan adanya Kitagawa Pesona Bali, karena setelah tempat tersebut ternyata membawa keberkahan terutama untuk menggerakkan ekonomi warga masyarakat.

“Semoga kedepan lebih maju dan untuk warga masyarakat Lingkungan Patoman selalu hidup rukun dan sejahtera,” katanya.

“Semoga apa yang dicita-citakan warga masyarakat Lingkungan Patoman dan Bapak Suparno bisa tercapai demi menambah berkah bagi masyarakat, semoga Kecamatan Sidoharjo tambah jaya,” lanjutnya.

Sajian tari-tarian dari Pulau Bali tersebut menambah suasana menjadi semakin ala Pulau Dewata, para pengunjung merasa mereka tengah menikmati liburan di provinsi yang beribukota di Denpasar tersebut.

Para pengunjung mengabadikan momen langka tersebut dengan menggunakan kamera telepon pintar mereka guna mereka share atau upload di akun media sosial. Sebuah ritual wajib yang dilakukan ketika melakukan kegiatan piknik di era saat ini.

Meski baru berumur 2 tahun, sejumlah tokoh dan pesohor pernah mengunjungi tempat tersebut yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pengacara kondang nasional Henry Indraguna, Aktor Peraih Piala Citra Matthias Muchus, Owner PO Haryanto Ryan Mahendra dan mantan Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo.

Sementara Suparno Parnaraya mengucapkan terima kasih kepada para pengunjung yang telah melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID 19 dengan menggunakan masker.

“Karena ini adalah kewajiban protokol kesehatan sehingga kita dijauhkan dari segala mara bahaya,” jelasnya.

Suparno menuturkan hari ini tepat dua tahun berdirinya Kitagawa Pesona Bali.

“Kalau boleh cerita tanah ini dahulu adalah sawah tadah hujan, yang suka main kemari hanyalah kambing dan sekarang menjadi cerita baru, tempat ini menjadi wisata Kitagawa Pesona Bali, sebuah tempat wisata bernafaskan kebudayaan Pulau Bali,” bebernya.

Pembangunan Kitagawa Pesona Bali diinisiasi oleh Suparno Parnaraya dan I Wayan Sudana, seorang asli Bali yang kini menetap di Lampung Timur.
Suparno berharap semoga dengan kehadiran Kitagawa Pesona Bali membawa kebaikan utamanya bagi Kabupaten Wonogiri dan masyarakat khususnya Kecamatan Sidoharjo.

“Memang tidak luas cuma sekitar 3.500 meter persegi, mudah-mudahan kedepan bisa dikembangkan. Semoga ada yang berkenan memberikan lahan demi perkembangan tempat ini, bagi para lansia Lingkungan Patoman, kami atas nama Kitagawa Pesona Bali mendoakan agar tetap sehat tetap kuat dan awet momong anak cucu dan diberikan kebahagiaan,” tegasnya.

Tari-tari Bali yang ditampilkan ditarikan oleh putra-putri terbaik Kabupaten Wonogiri.

“Penarinya bukan dari Bali, namun putra-putri terbaik Wonogiri dibawah pimpinan Bapak Maryono dari Dinas Pariwisata Kabupaten Wonogiri,” ujarnya.
Suparno menambahkan beberapa hari yang lalu Kitagawa Pesona Bali dikunjungi oleh I Gede Bagi, orang asli Bali.

“Beliau mengucapkan terima kasih bahwa ada orang asli Wonogiri bisa menghadirkan aura Pulau Bali di Kabupaten Wonogiri, ini menjadi satu kebahagiaan buat mereka,” tegasnya.

“Semoga kedepan bisa lebih bagus lagi dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten yakni Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri,” tandasnya.

Di tempat tersebut, selain menikmati suasana pedesaan khas Pulau Bali, pengunjung juga dimanjakan dengan sajian aneka kuliner khas seperti Bebek Goreng Sambal Matah, Sate Lilit, Ramen Kitagawa dan aneka sajian kuliner lain. Ketika malam minggu, sajian kopi jungkir dan lemper bakar saus madu siap menemani berakhir pekan.(ar15)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.