Menguri-uri Seni Budaya Bangsa, Korem 071/Wijayakusuma Gelar Pencak Silat Tradisional Giat Komsos Kreatif

oleh
oleh

Banyumas – Guna menguri-uri atau melestarikan seni budaya bangsa, Korem 071/Wijayakusuma menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif “Pencak Silat”, Kamis (25/11/2021) di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.

Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., dalam sambutannya mengatakan kegiatan Komsos Kreatif yang dikemas dalam Pagelaran Pencak Silat ini adalah sebagai upaya untuk memberdayakan potensi kearifan lokal, sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai kekayaan dan khasanah budaya bangsa serta dapat membentuk sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan adaptif.

Dikatakan, dengan dilaksanakannya kegitan ini, menjadi momentum berharga dan bukan sebagai ajang pagelaran saja, namun merupakan upaya untuk mengembangkan minat dan bakat serta potensi kreativitas yang dimiliki oleh peserta.

Selain itu juga kegiatan Pagelaran Pencak Silat Tradisional ini mampu memahami pesan-pesan yang terkandung dalam pencak silat, mampu menciptakan berbagai cara dan sarana diantaranya dengan pengembangan “jurus” ke dalam bentuk seni dan olahraga yang dapat memberikan kesejahteraan lahir dan batin, sebagai tambahannya.

Disampaikannya bahwa Komsos Kreatif Pagelaran Pencak Silat Tradisional ini juga merupakan salah satu Program Kerja Korem 071/Wijayakusuma Bidang Teritorial Tahun Anggaran 2021, dengan tujuan untuk menjalin komunikasi sosial kreatif yang sehat dan harmonis, melalui pentas seni budaya olahraga serta untuk meningkatkan tali silaturahmi Prajurit Korem 071/Wijayakusuma dengan komponen masyarakat

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi serta hubungan silahturahmi antar perguruan pencak silat yang ada di wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma,” paparnya.

Lebih lanjut Danrem menyampaikan, seperti yang kita ketahui bersama bahwa pencak silat telah ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO yang merupakan warisan asli Indonesia pada Sidang ke-14 UNESCO di Bogota Kolumbia pada tanggal 12 Desember 2019 yang lalu, ungkapnya.

Kita berharap nantinya pencak silat bisa menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan dan menjadi salah satu cabang olahraga di olimpiade.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Danrem mengajak kepada segenap komponen masyarakat terutama Perguruan Pencak Silat disegenap wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma sebagai generasi penerus bangsa, agar menjaga, merawat dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa ini dari upaya-upaya penghancuran dan rongrongan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Negara Indonesia bukan milik perorangan dan golongan serta agama tertentu, melainkan milik kita bersama. Sebagai generasi muda kita harus mampu mempersatukan Bangsa Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kokoh dan kuat. Guna untuk menjaga dan merawat semua ini, TNI tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari semua pihak”, pungkasnya.

Pelaksanaan kegiatan Komsos Kreatif tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh Pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.